Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Sabtu, 11 Desember 2010

KASDAM I/BB TUTUP GLALAP RAIDER YONIF 100/RAIDER

KASDAM I/BB TUTUP GLALAP RAIDER YONIF 100/RAIDER

MEDAN, ‎​Irdam I/BB Kolonel Inf M Syaril Arsyad sebagai Irup pada Upacara Penutupan Geladi Lapang Yonif 100/Raider yang dilaksanakan di Lapangan Girsang I Prapat, Sabtu(11/12).

"Kita ketahui bersama bahwa Geladi Lapang Raider Yonif 100/Raider sudah cukup memadai sebagai wahana penyempurnaan atas segala teori dan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya," katanya.
Geladi Raider Yonif 100/Raider yang dilaksanakan merupakan ajang uji coba kemampuan dan keterampilan segenap peserta geladi, Mekanisme Geladi dengan segala dinamikanya adalah miniature dari kondisi situasi yang mungkin dihadapi dalam keadaan sesungguhnya, hal ini menuntut adanya jawaban sikap dan tindakan dari para pelaku Geladi Raider sebagai langkah pemecahan persoalan.
Dengan kemampuan yang telah dimiliki, Pangdam I/BB yakin dan percaya bahwa raider dapat mengatasi berbagai paelaksanaan tugas operasi yang bersifat khusus dengan meminimalkan korban baik materil maupun personel di wilayah Kodam I/BB maupun diseluruh wilayah NKRI.

Geladi Lapang Raider merupakan salah satu metode yang cukup realitas dan bisa dipertanggung jawabkan guna meningkatkan kemampuan para Komandan dan Staf dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup keterpaduan, kerjasama dan koordinasi dalam pengambilan keputusan serta pengintegrasian semua kemampuan satuan yang dimiliki agar dengan segera diperoleh pemecahan permasalahannya.
Sebagaimana penekanan Pangdam I/BB pada upacara pembukaan bahwa Geladi Lapang Raider selain untuk memantapkan dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis satuan Raider, sehingga mampu melaksanakan tugas operasi yang bersifat khusus juga menguji apakah Piranti Lunak atau Protap yang dimiliki satuan ini masih valid atau tidak. Guna menyelesaikan berbagai tugas operasi yang bersifat khusus.

Lebih lanjut Irdam I/BB menyampaikan ada beberapa penekanan untuk ditindak lanjuti dalam Pembinaan Latihan Satuan, segera lakukan evaluasi secara cermat dan menyeluruh mengenai pelaksanaan serta hasil yang dicapai selama Geladi Raider berlangsung, cermati kekurangan yang ada dan segera disempurnakan sehingga kedepan dalam pelaksanaan latihan berikutnya tidak lagi ditemukan.
Geladi Lapang Raider bukanlah akhir dari siklus latihan akan tetapi untuk menyongsong tugas kedepan dan masih banyak latihan yang harus diikuti oleh prajurit Yonif 100/Raider, selalu laksanakan latihan-latihan dan permahir dalam melaksanakan materi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus sehingga dapat diperoleh hasil yang efektif dan efisien.
Pelihara dan selalu tingkatkan kemampuan yang sudah dimiliki dengan budaya berlatih, aplikasikan di lapangan agar pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat dalam mengahadapi tugas-tugas operasi yang bersifat khusus dapat dicapai dengan seoptimal mungkin.

Hadir dalam upacara tersebut Danrem 022/PT, Danrem 023/KS, Danrindam I/BB Kolonel Inf Binarko Sugihantyo, Staf Ahli Pangdam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Danbrigif 7/RR Letnan Kolonel Inf Syafruddin, Dandim 0207/Sml, Para Danyon serta Muspida Simalungun, Pemuka Adat Agama, Tokoh Pemuda dan OKP serta undangan lainnya.

BERAWAL DARI HOBI

BERAWAL DARI HOBI
 

Hobi tanam-menanam sebenarnya bukanlah hal yang dimiliki semua insan manusia. Tapi bukan berarti menutup kemungkinan seseorang untuk menekuni hobi ini.
Seperti seorang peserta Bazaar Rakyat di Pekan Pasar Tani Sumatera Utara di Carrefour Citra Garden Medan, Ibu Yuli pemilik Sarah Nursery, Sabtu (11/12).
Sejak sepuluh tahun yang lalu ia menekuni budidaya tanaman hias. Tepatnya beralamat di Jl Eka Rasmi Gg Eka Rosa II no 4A Gedung Johor Medan.
"Tidak mudah lho untuk membuka dan memulai sebuah hobi menjadi usaha, terutama mengenai tanaman," katanya. Ia tidak melihat dari musim tanaman hias yang sedang naik di pasaran, lebih mengarah kepada budidaya dan pemeliharaan.
Jenis tanaman hias yang dibudidayakan juga merupakan jenis lokal. Bukan berarti tidak suka dengan tanaman hias inpor. "Produk lokal juga akan bisa tembus pasar ekspor," katanya.
Sambil menata stan pameran tanaman hiasnya, terlihat telaten dalam menata dan menyanyangi tanaman hiasnya. "Sudah sampai ke Batam saya ikut pameran tanaman hias, tapi sayang belum bisa jadi juara," katanya.
Menurutnya, tanaman hias yang dia budidayakan bersama kelompok tani di daerah tinggalnya yaitu Kelompok Tani Serasi tidak tergantung kepada musiman. Lebih mengarah kepada pertanian perkotaan.
Dalam kelompok tani anggota juga dibekali dengan pelatihan dan pendidikan pengembangan kreativitas. Dengan adanya pelatihan yang diberikan di kelompok tani, diharapkan ibu-ibu mampu menambah penghasilan.
Yuli telah mengikuti beberapa kontes tanaman hias di kota Medan. Dan mendapat beberapa penghargaan seperti kontes aglonema, anggrek, dan Suplir antara tahun 2007-2009.
Dalam menjalankan hobi sekaligus pekerjaan rutin sehari-hari nya itu, Yuli tidak pernah merasa mendapat kendala. Justru kegiatan yang dilakoninya itu membuat hidupnya terasa lebih bermakna dan bisa memberi manfaat nyata bagi lingkungan.
Wanita kelahiran Kisaran 26 Juli 1969 ini begitu antusias bahwa usaha yang dilakoninya selama ini akan selalu memberikan kebahagiaan baginya serta kelurganya.

Organisasi Investor Aspirasi

Organisasi Investor Aspirasi

MEDAN, ‎​Alunan musik khas Pakpak menyambut kedatangan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST pada pembukaan musyawarah besar ke 2 Himpunan Masyarakat Pakpak (Mubes Himpak) di Hotel Grand Antares Medan, Jumat (10/12) malam. Mubes tersebut juga dihadiri Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu, MBA
Bupati Dairi, Kra Adinegoro Jonni Sitohang, dan Wakil Bupati Dairi, Irwansyah Pasi, Wali Kota Subulusalam, M Sakti Kombih SH, dan Wakil Affan Alfian Bintang SE.

Ketua panitia Mubes Himpak ke-2, Syamsudin Angkat SE ME melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari tersebut (10-11 Des), dengan peserta yang terdiri dari Lembaga-lembaga Pakpak, organisasi Pakpak, dan Himpunan Hahasiswa Pakpak. Dengan tema "Semangat mubes-2 DPP himpak, mari pererat rasa persatuan dan kesatuan untuk membangun Indonesia dan Masyarakat Pakpak yang sejahtera".
Ketua DPP Himpunan Masyarakat Pakpak (Himpak), Drs Citra Effendi menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Wakil Gubernur menghadiri pembukaan Mubes tersebut. "Tak tertbayangkan oleh kami, bapak bisa hadir di acara ini," katanya. Dan ia juga menyampaikan rasa haru yang dalam atas kesediaan Gatot Pudjonugroho Maha SE hadir pada saat itu.
Sembari mengucap syukur dan mendoakan Gatot supaya beroleh kesehatan, dan sukses melaksanakan tugas.

"Syamsul Arifin pernah berbicara, jangan tanya berapa yang ku berikan, tapi tanya berapa kali kuberikan," kata Citra menirukan gaya bicara Syamsul Arifin. Hal ini dikatakannya untuk menyampaikan kondisi kehadiran anggota Himpunan Masyarakat Pakpak (Himpak) yang belum mewakili seluruh Pakpak yang ada di Indonesia. Saat ini, Pakpak tersebar di seluruh Indonesia. Namun yang palin pesat penyebarannya adalah di Sumatera Utara dan Aceh.
"Kami selaku Pakpak bangga bisa menjungjung tinggi kebersamaan," kata Citra.
Sama halnya dengan Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu yang mengatakan bahwa masyarakat Pakpak kini telah tersebar luas tapi tujuan yang ingin dicapai adalah satu. "Yaitu untuk menaikkan taraf hidup demi pembangunan nasional," katanya.
Remigo juga mengingatkan tugas-tugas suatu organisasi sperti, nama organisasi harus mengintegrasikan seluruh suak Pakpak. Merupakan organisasi yang berusaha besar, dengan komitmen yang jelas. Himpak menjadi induk organisasi yang membawa nama Pakpak. Dalam kepengurusan harus mampu mengakomodir perbedaan yang ada. Mampu berdiri sendiri. Himpak sebagai suatu organisasi hendaknya memberikan sumbangan pemikiran bagi pembangunan daerah Pakpak.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST juga membenarkan apa yang disampaikan Remigo. "Itulah fungsi suatu organisasi," katanya.
Saat ini organisasi Himpak sudah sampai ditingkat kecamatan, hendaknya menjadi sumber sumbangan pemikiran yang mampu membangun daerah.
Gatot juga menyampaikan agar organisasi juga memiliki tata kelola dengan tiga P demi kelangsungan organisasi untuk pemerintahan. Yaitu Public, dalam hal ini menyangkut pemerintahan, Privat, yaitu pengusaha-pengusaha swasta dan People atau masyarakat. "Organisasi termasuk di people, jadi merupakan elemen penting dalam roda pemerintahan," katanya.
Gatot juga mengingatkan bahwa pesona lingkungan yang dimiliki Kabupaten Pakpak Bharat merupakan asset penting. Terutama untuk pembangunan dunia pariwisata di daerah tersebut.

Jumat, 10 Desember 2010

LOKASI UJIAN CPNS PEMPROV SUMUT TA 2010

LOKASI UJIAN CPNS PEMPROV SUMUT TA 2010

MEDAN, ‎​Sebanyak 950 peserta dari total 8.605 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov  Sumatera Utara Tahun 2010, sudah dipastikan gugur mengikuti seleksi. Penyebabnya karena formasi yang dibutuhkan, tidak sesuai dengan kualifikasi berkas lamaran yang dikirim pelamar. “Sudah bisa dipastikan sebanyak 950 pelamar CPNS Pemprov Sumut Tahun 2010, takkan bisa mengikuti ujian, akibat berkas lamaran yang dikirim tidak sesuai dengan kualifikasi yang dituju,” ucap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut Suherman di kantornya, Jumat (10/12).
Suherman bersama Kepala Bidang Pengadaan dan Pembinaan BKD Sumut Pandapotan Siregar menjelaskan, dengan 950 pelamar yang dinyatakan batal mengikuti ujian, maka surat ujian yang sudah diterbitkan Pemprov Sumut untuk seleksi CPNS Tahun 2010 sebanyak 7.655. Ditambahkan juga, pelamar yang sudah menerima surat ujian, namun tidak bisa mengikuti ujian pada hari yang ditentukan, tidak akan dikenakan sanksi.
“Lain halnya kalau sudah dinyatakan lulus seleksi CPNS Pemprov Sumut Tahun 2010, namun tidak melakukan pendaftaran ulang, maka dikenakan sanksi sebesar Rp5 juta,” katanya.
Di kesempatan itu, Suherman bersama Pandapotan merincikan lokasi ujian CPNS Pemprov Sumut Tahun 2010. Yakni Gedung Diklat Serbaguna Provsu Jalan Serbaguna No 10 Helvetia Medan (kualifikasi S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan D-3 Fisioterapis). Kemudian Yayasan Sinar Husni Jalan Veteran Gang Utama Pasar V Helvetia Medan (kualifikasi S-1 Teknik Lingkungan dan D-3 Keperawatan), dan Yayasan Tri Karya Medan Jalan Gaperta Ujung No 58 Medan (kualifikasi S-2 Hukum, S-1 Teknik Sipil, S-1 Teknik  Pertambangan, D-4 Ahli Transportasi Darat, dan D-3 Akuntansi).
Berikutnya Yayasan Pendidikan Indonesia Membangun (YAPIM) Jalan Air Bersih No 59 Medan (kualifikasi S-1 Akuntansi), Universitas Medan Area (UMA) Kampus I Jalan Kolam No 1 Medan Estate (kualifikasi dokter, S-1 PLB/B, S-1 PLB/C, S-1 Teknik Geologi,  S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota, D-3 Teknik Komputer, D-3 Ilmu Perpustakaan dan Informasi, D-3 Gizi (Nutrisionis), dan D-3 Farmasi), serta Universitas Medan Area (UMA) Kampus II Jalan Sei Rahayu No 70-A Medan (kualifikasi Dokter hewan, S-1 Kehutanan, S-1 Pertanian, S-2 Peternakan, S-1 Perikanan, S-1 Sastra Jepang, D-3 Bahasa Jepang, D-3 Bahasa Mandarin, dan D-3 Gizi.
Suherman meminta seluruh peserta ujian CPNS Pemprov Sumut Tahun 2010 sudah melihat lokasi ujian pada Selasa, 14 Desember 2010, mulai pukul 16.00-18.00. “Sedangkan ujian digelar tanggal 15 Desember 2010, serentak di seluruh wilayah mulai pukul 09.00 sampai selesai. Peserta diminta membawa pensil 2B, papan ujian, rautan, dan keperluan ujian lainnya, dan nomor ujian asli,” katanya.

ISPO MILIK PERKEBUNAN INDONESIA

ISPO MILIK PERKEBUNAN INDONESIA

MEDAN, ​Menteri Pertanian, Suswono mengatakan bahwa tahun 2011 akan dimulai sertifikasi perkebunan sesuai Indonesia Sistem Palm Oil (ISPO) bukan lagi menggunakan RSPO yang selama ini disarankan untuk digunakan setiap perusahaan sawit di Asia Tenggara. "Kita akan buat standar sendiri, karena pembangunan perkebunan kelapa sawit selama ini juga harus memikirkan kelestarian lingkungan," katanya pada acara Peringatan Hari Perkebunan Nasional di LPP Medan, Jumat (10/12).
Menurutnya, standar RSPO yang selama ini diterapkan justru perusahaan yang menggunakan sertifikasi trsebut tidak bisa menikamti penetapan harga premium.
Suswono juga menampik bahwa pembanguna perkebunan sawit merusak lingkungan. "Pembanguna perusahaan Sawit tetap memikirkan kelestarian lingkungan," katanya.
Indonesia dan Malaysia kini merupakan produsen terbesar, sekitar 85 persen. Khusus di Indonesia, Suswono mengatakan akan menfokuskan sertifikasi ISPO pada sentra perkebunan rakyat.
Pada kesempatan itu juga, Suswono mnyampaikan bahwa saat ini harga CPO masih ditentukan Raterdam, setelah berlakunya ISPO, diharapkan harga akan ditentukan sendiri oleh Indonesia. "Tentunya akan tetap bisa bersaing dengan pasaran internasional," katanya.
Suswono dalam sambutannya pada acara hari perkebunan tersebut mengatakan bahwa saat ini peringatan hari perkebunan layak dilaksanakan. Perjungan para pendahulu untuk merebut perkebunan nusantara dari kolonial, tepatnya pada 10 Desember 1957.
Pembangunan perkebunan merupakan tulang punggung pembangunan nasional. Sebelumnya luas wilayh perkebunan masih sekitar 4,6 juta hektar, sejak 2009 lebih dari 20 juta hektar. Sedangkan pertumbuhan peran dan peruntukannya mencapai 3,45 persen secara bruto.
Keberadaan perkebunan di indonesia juga merupakan pendukung tersedianya bahan baku produksi di dalam negeri. Serta menjadi sumber pendapatan dan membuka peluang lapangan kerja.
Suswono menyampaikan bahwa pembangunan perkebunan juga sangat membantu dalam pembangunan daerah. "Banyak daerah sebelumnya terpencil, namun dengan masuknyta perkebunan, maka sudah lebih maju," katanya. Dicontohkannya yang dulunya sebuah dusun, kini sudah berubah menjadi desa bahkan kecamatan.
Target produksi nasional mencapai produksi yang lebih maksimal. Untuk itu diperlukan dukungan dan peran seluruh lapisan masyarakat. Supaya pembangunan perkebunan bisa mensejahterakan bangsa dan menjamin kelestarian lingkungan hidup.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diharapkan beberapa hal untuk di laksanakan seperti, upaya peningkatan produktivitas harus menjadi sasaran utama pelaku perkebunan. Integrasi perkebunan, dengan tumpangsari budidaya perkebunan harus lebih diperhatikan. "Sangat menyesalkan saat ini kita menjadi negara inportir ternak. Mudah-mudahan kedapan bisa berubah," kata Suswono. Ia menyarankan agar limbah sawit yang seharusnya bisa dimanfaatkan, agar dimanfaatkan. Terutama untuk pemanfaatan limbah daun, yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selanjutnya ia mengingatkan bahwa perkebunan sawit bisa menjadi penyedia energy terbarukan, dan merupakan penerapan pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara Indonesia. "Tidak ada pembangunan yang malah merusak lingkungan," katanya.
Peningkatan kemitraaan dengan masyarakat harus diperhatikan pelaku perkebunan.
Upaya lain, peningktan upaya nilai tambah, Peningkatan infrastruktur dan peningkatan pembangunan di tingkat perkebunan.
Suswono juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada setiap kepala daerah yang melaksanakan pasar raya didaerah masing-masing untuk memperkenalkan produk perkebunan. Serta menyampaikan apresiasi atas kerja keras LPP untuk melaksanakan retouling, yaitu pembinaan dan mempersiapkan SDM agar siap pakai bekerja di perkebunan. Tidak hanya itu, saat ini SDM yang bekerja di perkebunan sebahagian besar adalah lulusan LPP.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada kementerian pertanian yang telah mempercayakan Sumatera Utara sebagai tuan rumah dalam perayaan hari perkebunan nasional ke 35. "Suatu kehormatan bagi kami dijadikan sebagai tuan rumah," katanya.
Pada kesempatan itu juga, Gatot menyampaikan kepada Suswono agar turut memperjuangkan anggaran bagi hasil dari perkebunan bagi pemerintah daerah. Saat ini ada 19 provinsi yang mengusulkan hal yang sama. "Dengan adanya bagi hasil, kami yakin Sumatera Utara khususnya akan menajdi daerah mandiri dan sejahtera," katanya.
Pada acara ini hadir Gubernur Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Kalimatan Tengah, Achmad Diran, Dirjen Perkebunan, Pelaku perkebunan baik besar maupun kecil, serta eselon satu di jajaran kementerian pertanian.

LUCKY DRAW DI NATAL SIMBOLON

LUCKY DRAW DI NATAL SIMBOLON

MEDAN, ‎​Besok, Minggu (12/12), Keluarga Besar Marga Simbolon yang tergabung dalam wadah PSBI (Punguan Simbolon dohot Boru se-Indonesia) Kota Medan, akan melaksanakan Perayaan Natal 2010. Acara tersebut direncanakan akan dimulai pada pukul 09.30 WIB (jam 9 pagi), di Convention Hall Hotel Danau Toba Jalan Imam Bonjol Medan.
Kepada wartawan, Jumat (10/12), Ketua Panitia Natal Hotdin Simbolon SH MKn mengatakan, bahwa segala persiapan terkait Perayaan Kelahiran Sang Juru Selamat tersebut berjalan dengan baik dan maksimal. Disebutkannya, Perayaan Natal tersebut akan dihadiri sekitar 2.000 orang dari Keluarga Besar Marga Simbolon.Selain itu, Ketua PSBI Pusat Drs Effendi Muara Sakti Simbolon yang juga anggota DPR RI, dipastikan hadir bersama dengan Ketua Harian Pusat Ir Raden Simbolon, beserta rombongan dari Jakarta berjumlah kurang lebih 60 orang.
Tidak ketinggalan pula, akan hadir utusan-utusan dari wilayah se-Sumut yang diperkirakan jumlahnya akan mencapai kurang lebih 300 orang.
Hotdin mengatakan pada hari itu juga direncanakan pelaksanakan pelantikan Pengurus Pemuda PSBI se-Sumut.
Perayaan Natal 2010 PSBI Medan diberi tema ‘Hasangapanon Ma di Debata di Ginjang Damema di Tano on di Angka Jolma Halomoan i (Lukas 2,14).
Selain kebaktian, Natal tersebut akan dimeriahkan dengan persembahan lagu pujian dan paduan suara oleh Keluarga Besar PSBI, di antaranya mengumandangkan lagu ‘Embas ni Simbolon’ yang baru diciptakan Drs Eksaudi Simbolon. Di samping itu, panitia juga akan menampilkan Amigos Group dan artis-artis Kota Medan untuk menyemarakkan suasana Natal.
"Tidak ketinggalan, di akhir acara, panitia akan mengadakan acara ‘lucky draw’ dengan menyediakan tidak kurang dari seratus macam hadiah, di antaranya televisi LCD 32 inci. Panitia berharap, dengan persiapan sedemikian rupa dan sudah maksimal, maka perayaan nanti akan membawa momentum perubahan baru ke arah yang lebih Simbolon ,” kata Hotdin.

UNGGULKAN HORTIKULTURA

UNGGULKAN HORTIKULTURA

MEDAN, Menteri Pertanian, Suswono mengatakan produk hortukultura Sumatera Utara merupakan produk yang digemari negara-negara beriklim sub tropis. Maka untuk itu, ia menyampaikan bahwa target ke depan adalah bagaimana peningkatan nilai daya saing produk hrtikultura Indonesia khususnya Sumatera Utara. Hal ini disampaikannya usai pelaksanaan peringatan hari perkebunan nasional di Lembaga Pendidikan Perkebunan Medan, Jumat (10/12).
Disamping produk hortikultura, bunga-bungaan dari Indonesia juga banyak diminati negara bagian Eropa. Ia berharap Indonesia bisa memenuhi dan meningkatkan pasar ekspor produk hortikultura.
"Kita akan fokuskan untuk produksi hortikultura ekspor," katanya.
Sumatera Utara memiliki postensi untuk menyuplay kebutuhan sayur-sayuran Singapura. Suswono menyampaikan kalau saat ini Singapura masih sangat rendah dalam produksi produk hortikultura. Ia juga menargetkan kenaikan jumlah eksport setidaknya sepuluh persen. Karena Singapura masih rendah produksi hortikultura, merupakan peluang bagi Indonesia untuk masuk dalam pasar tersebut. "Jadi peluang ekspor sangat terbuka, tinggal kita bersiap diri saja," katanya.

PURNABAKTI YANG KAMI NANTIKAN

PURNABAKTI YANG KAMI NANTIKAN

MEDAN, Setelah melaksanakan tugas selama 35 tahun Rustam Effendi (RE) Nainggolan resmi memasuki masa purnabakti pada tanggal 30 November 2010. Kemarin, Kamis (9/12) malam diadakan acara lepas purnabakti RE Nainggolan yang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST serta seluruh muspida plus Sumatera Utara, di aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Hadir juga dalam acara tersebut Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, serta kepala daerah kabupaten/kota se Sumatera Utara.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho ST dalam sambutannya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terimakasih atas jasa-jasa RE Nainggolan selama pengabdiannya. "Namun sebagaimana kita ketahui, momentum purnabakti ini hanyalah batas akhir pengabdian formal, tetapi secara moral bagi kami Pak RE belum pensiun, melainkan masih kami anggap berada di tenga-tengah kami, karena pemikiran, ide dan gagasan dari pak RE tetap kami perlukan," kata Gatot.
Gatot juga mengatkan bahwa acara malam purnabakti yang kita gelar malam ini bukanlah acara ini bukanlah seremonial perpisahan, melainkan wujud dari apresiasi dan besar hati kita sebagai ungkapan terimakasih atas pengabdian RE Nainggolan. "Selama ini dengan ikhlas menunjukkan kinerjanya, terutama membantu gubernur dan wakil gubernur dalam menjalankan proses pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan," katanya.

Bukan berlebihan pada kesempatan ini kembali saya sampaikan, pak RE dapat kita jadikan sebagai salah satu figur atau tokoh birokrasi teladan dan panutan di Sumatera Utara, baik dari sisi kinerja, kualitas profesionalisme maupun sikapnya yang selalu santun dan menghormati semua pihak.
Walaupun beliau telah menjalani berbagai pengalaman dan cukup makan "asam garamnya" birokrasi, bahkan beliau pernah menduduki jabatan politis sebagai bupati Tapanuli Utara. "Namun dalam kesehariannya, beliau tetap sederhana dan menganyomi bebagai kepentingan secara arif dan bijaksana. Oleh sebab itu, saya sependapat dengan apa yang pernah dikemukakan mantan rektor UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU), Prof H Chairuddin P Lubis, di media massa saat judisium Doktor pak RE bahwa katanya Pak RE Nainggolan merupakan contoh figur birokrat yang santun," kataya.
Gatot menyampaikan secart khusus selama mengemban amanah sebagai sekdaprovsu sebgai jabatan karier tertinggi di jajaran pemrintahan di Sumatera Utara, pak RE telah mampu memainkan perannya secara cerdas dan bijaksana. Gatot menyampaikan apresiasi bahwa mengemban jabatan ini adalah cukup berat. Karena jabatan sekdaprovsu adalah sentral dan dapurnya pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Sekali lagi kepada pak RE Nainggolan disampaikan penghargaan atas kinerja selama ini yang telah menunjukkan prestasi kerja. Dedikasi dan loyalitas yang baik dalam memimpin sekretariat daerah maupun dalam melaksanakan pekerjaan lainnya yang kami tugaskan.
Dengan kemampuan dan pengalaman tersebut didukung oleh latar belakang kependidikan, sudah selayaknya diharapkan pak RE Nainggolan senantiasa dapat membagi apa yang dia punya kepada kita semua, terutama bagi para PNS yang masih aktif.
Ucapan terimakasih juga disampaikan Gatot kepada ibu RE Nainggolan, karena peran Ibu sebagai istri sedikit banyak telah ikut menentukan dan memberhasilkan karir suami.
Pesan yang disampaikan RE nainggolan didampingi Istri di depan seluruh undangan menyampaikan pengalaman kekeluargaan yang diperolehnya selama melaksanakan tugas di Pemprov Sumut. "Pengalaman inilah yang membuat saya mampu mengemban tugas ini," katanya.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan serta dukungan dari jajaran PNS di Sumatera Utara. RE Nainggolan mengharapakan agar Sumatera Utara semakin maju.
RE Nainggolan menyampaikan bahwa masa purnabakti ini merupakan hal yang ditunggu. "Karena masa purnabakti merupakan kesempurnaan tugas seorang PNS," katanya.

IMBAU MASYARAKAT TERAPKAN POLA SEHAT DI LINGKUNGAN KELUARGA

IMBAU MASYARAKAT TERAPKAN POLA SEHAT DI LINGKUNGAN KELUARGA

MEDAN,  ‎​Pemerintah mengharapkan masyarakat untuk menciptakan pola hidup sehat di lingkungan yang merupakan unit terkecil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Dengan masyarakat yang sehat akan tercipta bangsa yang memiliki produktivitas," kata Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-46 tingkat Sumut di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (9/12).
Ketika membacakan amanat Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Gatot Pudjo Nugroho mengatakan, sebagai unit terkecil dalam suatu bangsa, keluarga merupakan wadah untuk berkomunikasi antara anggota keluarga.
Dengan komunikasi yang baik di sesama anggota keluarga, akan terciptanya keinginan untuk menerapkan pola hidup sehat yang berujung terciptanya keluarga sehat.     Jika semua keluarga menerapkan pola itu, akan terciptanya desa dan kelurahan yang sehat, kecamatan yang sehat dan provinsi yang sehat yang berujung bangsa yang sehat pula.
Jika mampu menciptakan suatu bangsa yang sehat, maka sangat diyakini produktivitas akan meningkat karena memiliki energi untuk berkarya. Karena itu, sangat wajar jika keluarga yang sehat adalah investasi bagi pembangunan sumber daya manusia, katanya.
Gatot menjelaskan, pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 5/2010 telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kesehatan (RPJP-K) hingga tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kesehatan (RPJM-K) hingga tahun 2014.
Dalam dua rencana itu, diamanatkan pencapaian umur harapan hidup hingga 72 tahun dan penurunan angka kematian bayi menjadi 24 per 1.000 kelahiran. Demikian juga dengan angka kematian ibu menjadi 118 per 100 ribu kelahiran serta persentase penurunan angka kekurangan gizi pada balita di bawah 15 persen.
Berbagai program yang telah ditetapkan pemerintah itu hanya akan tercapai jika mendapatkan partisipasi dari masyarakat dengan menerapkan pola hidup sehat. "Berbagai permasalahan kesehatan dapat diatasi jika masyarakat bias menerapkan perilaku hidup sehat," katanya.
Gatot juga menghimbau agar pemerintah daerah di tingkat lurah agar kembali menggerakkan budaya gotongroyong di lingkungan masing-masing. "Juga bisa dimanfaatkan sebagai wadah silaturahmi," katanya.
Ia menyampaikan bahwa indeks kesehatan di Sumatera Utara jauh dibawah indeks nasional yaitu sekitar tiga persen. Untuk itu Gatot mengatakana akan melakukan komunikasi yang intensif dengan pihak legislatif agar kesehatan menjadi perhatian utama.
Dalam peringatan HKN ke-46 itu, Pemprov Sumut memberikan penghargaan terhadap 10 dokter, tenaga perawat, ahli gizi dan tenaga kesehatan masyarakat yang dikategorikan teladan dan memiliki peranan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah itu.     Dalam surat keputusan Gubernur Sumut Nomor 188.44/570/KPTS/2010 itu disebutkan, dokter yang menerima penghargaan itu adalah Kepala Puskesmas Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara dr. Sri Suryani Hasanah Harahap, Kepala Puskesmas Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan dr. Robin Lumban Tobing dan Kepala Puskesmas Aek Batu, Kabupaten Labuhan Batu Selatan dr. Lili Syahfitri Lubis.
Kemudian, tiga perawat yakni Bidan Koordinator Puskesmas Pintu Langit, Kota Padangsidempuan Elly Afrianti, Bidan Puskesmas aek Loba, Asahan Ayu Purnama Sari dan Perawat Imunisasi Puskesmas Simundol, Pdang Lawas Utara Dahlan.     Setelah itu, ahli gizi Puskesmas Perbaungan, kabupaten Labuhan Batu serta tiga tenaga kesehatan masyarakat yakni pegawai Puskesmas Labuhan Bili, Labuhan Batu Mila Yusmita, pegawai Puskesmad Prapat Janji, Asahan dan tenaga farmasi Puskesmas Gunung Tua Nur Hidayah Ritonga.     Untuk membantu kalangan penderita cacat, Dinas Kesehatan Sumut memberikan sejumlah alat bantu seperti kursi roda, alat bantu dengar dan tongkat.

Tegakkan Pemberantasan Korupsi

Tegakkan Pemberantasan Korupsi

MEDAN, ‎​Hari Anti Korupsi sedunia, 9 Desember 2010, diwarnai aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat di Gedung DPRD Sumatera Utara. Mereka menuntut aparat hukum di negeri ini, khususnya Kejati Sumut agar menuntaskan dugaan kasus-kasus korupsi.
Aliansi Masyarakat Peduli Pembaharuan (AMPP) Kota Medan menyebutkan, dari 64 kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejatisu, Kejari dan Poldasu, sekitar 36 diantaranya tidak ditindaklanjuti atau dipeti-eskan.
Dalam pernyataan yang dibacakan Feri Tanjung, AMPP menyatakan banyak juga dugaan kasus korupsi di Sumut yang walaupun hukumannya telah divonis di pengadilan, namun dinilai terlalu ringan alias pilih-pilih "bulu". Hal senada juga disampaikan Sementara itu, Koordinator Aksi Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Medan. Dalam pernyataan sikapnya, Koordinator Aksi, Ficki Padli Pardede mendesak penyelesaian kasus-kasus korupsi di Kota Medan.Di tempat yang sama, LSM Penjara UJ meminta aparat hukum menangkap dan mengadili mantan Walikota Pematangsiantar RE Siahaan, mantan Sekda Tapanuli Selatan yang saat ini Walikota Medan Rahudman Harahap dan oknum berinisial R walikota Tanjung Balai.
"Mereka terduga memakan uang negara. Mereka adalah pencuri yang seharusnya tidak bebas berkeliaran, akan teteapi diberikan hukuman yang setimpal," kata Ketua Umum LSM Penjara UJ, Usman Jabrik.
Komunitas Mahasiswa Bersama Rakyat (Komentar) menyoroti ketimpangan penegakan hukum. Menurut Komentar, aparat hukum hanya berani menuntaskan kasus-kasus kecil dan sebaliknya enggan untuk kasus-kasus besar.
Vonis 1,5 bulan yang dijatuhkan kepada Mbah Minah hanya karena mencuri kakao seharga Rp 2.000, adalah satu dari sekian banyak kasus kecil yang cepat ditangani aparat hukum. Namun penyelesaian kasus Bank Century yang merugikan negara trilyunan rupiah, menurut Komentar tidak ada akhir penyelesaiannya.
Keseluruhan aksi unjuk rasa itu berlangsung tertib dan dikawal aparat kepolisian ressort kota (Polresta) Medan. Wakil Ketua Komisi A Sonny Firdaus bersama anggota antara lain Syamsul Hilal dan Alamsyah Hamdani menerima para pengunjuk rasa.
Sonny Firdaus mengatakan, pihaknya sependapat terhadap penuntasan kasus-kasus korupsi di Indonesia umumnya dan di Sumut khususnya. Bahkan Sonny mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan masyarakat ini kepada aparat penegak hukum.
Syamsul Hilal menambahkan, pengusutan kasus korupsi di Sumut belum sesuai dengan yang diharapkan. Dia juga meminta para pengunjuk rasa menyampaikan seluruh indikasi kasus korupsi untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan intansi terkait.(afr)

Ketua DPD Gerindra, Ramses Simbolon Dipertanyakan.

Ketua DPD Gerindra, Ramses Simbolon Dipertanyakan.

MEDAN, Terpilihnya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Ramses Simblon sejak awal sudah menimbulkan suara sumbang. Itu dikarenakan Ramses merupakan kader ‘buangan’ dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke Gerindra Sumut. Diketahui pembangkangan Ramses terhadap kebijakan garis partai PDIP, membuatnya didepak dari pengurusan banteng Sumut. Persoalan itu membuat Ramses mencari ‘perahu’ baru untuk mengayuh ambisi politiknya. Belakangan, Ramses mendapat posisi strategis menjadi Ketua DPD Gerindra Sumut.
"Belum setahun menjabat Ramses berulah," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Labuhanbatu Dedy Arfan Sinaga S.Sos didampingi Lassinur Sidabutar Ketua DPC Gerinda Kabupaten Samosir, kepada wartawan di Merdeka Walk, Medan, Rabu (8/12).
"Sejak terpilih, Ramses menyusun kepengurusan yang mengakomodir orang-orang ‘buangan’ dari PDIP Sumut. Lima jabatan stretegis di partai Gerindra Sumut yakni, Sekretaris, Bendara, Organisasi Kaderisasi  dan Keanggotaan (OKK), Organisasi Pemenangan pemilu (OPP) merupakan gerbong eks PDIP buangan yang dibawa Ramses,"kata Dedy.
Dijelaskannya, semua jabatan strategis yang diberikan Ramses itu bukan dikarenakan kapabalitas dan integritas, namun hanya faktor kedekatan dengan Ramses Simbolon.
"Buruknya lagi, semua orang-orang itu bukan merupakan kader militan yang ikut berjuang membesarkan Gerindra, hingga memiliki fraksi di DPR RI dan DPRD se-Sumut," kata Dedy. Menurutnya, Ramses belakangan terkesan ‘memeras’ DPC se-Sumut dengan dalih menyeleksi pimpinan Ketua DPC se-Sumut.
Atas nama konsolidasi organisasi, Ramses menggelar rapat konsolidasi untuk memilih ketua DPC se-Sumut. Ia juga mengatakan, rapat itu dijadikan ajang mencari dana yang dipengurusan sebelumnya tidak pernah terjadi. DPC Gerindra se-Sumut dikenakan biaya berbagai Rp 35 juta per DPC dengan dalih biaya pelantikan. Kemudian, seluruh DPC dipungut biaya Rp 35 juta dikatakan untuk pembangunan balai diklat. Lalu, untuk biaya pengadaan bendera tiga ribu unit DPC diwajibkan membayar Rp 18 juta. Terakhir, pengadaan jaket dan kemeja pengurus semua DPC diharuskan membayar Rp 90 juta.
Menurut Dedi, ketentuan biaya yang diharuskan terhadap DPC Gerindra se-Sumut itu terkesan jadi ajang mencari uang.“Ramses hanya mencari uang dalam partai ini, karena persoalan seperti ini tidak pernah terjadi dipengurusan sebelumnya,” katanya. Dedi menilai, langkah ditempuh Ramses Simbolon dengan membebani biaya kepada semua DPC Gerindra se-Sumut, merupakan akal-akalan untuk mengganti seluruh Ketua DPC Gerindra se-Sumut dengan orang-orangnya. Jika itu yang dimaksudkan Ramses, lanjutnya, maka tindakan itu sama dengan melawan kebijakan partai berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke III tentang menunda Musyawarah Nasional (Munas) Gerindra hingga 2015.
Artinya, langkah itu ditempuh DPP agar tidak ada pergantian seluruh pengurus Ketua DPD serta DPC se-Indonesia. Namun DPP menginginkan seluruh DPD dan DPC se-Indonesia merapatkan barisan untuk pemenangan pesta demokrasi 2014 mendatang. Untuk itu, segala tindak-tanduk Ramses tersebut, Dedi berharap, DPP Gerindra Sumut segera meninjau kembali SK pengangkatan Ramses Simblon sebagai Ketua DPD Gerindra Sumut. Dedy mengkhawatirkan, ditangan Ramses bukan kebesaran Gerindra yang akan diraih, namun kehancuran yang akan didapat.
Di sisi lain Ketua DPD Gerindra, Ramses Simbolon mengatakan bahwa partai Gerindra itu memiliki aturan Partai. "Yang berhak memberikan penilaian resmi itu adalah atasan kepada bawahan," katanya kepada Tribun Medan via telepon, Kamis (9/12).
Ia tidak mau mengomentari sebagaimana disampaikan Eddy kemarin. Menurut dia Eddy adalah kader Gerindra yang termasuk jarang menghadiri undangan rapat. Dan untuk itu, Ramses menyampaikan bahwa mekanisme partai ada aturannya. Dia telah resmi diangkat Badan Seleksi Organisasi yang diketuai Hasyim Djojohadikusumo.
Terkait sejumlah dana yang disebutkan Eddy juga tidak bisa dikomentarinya, karena menurut dia kapasitasnya sebagai ketua tidak berurusan dengan uang. "Silahkan ditanya kepada bendahara," katanya.(afr)

Peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) Provsu Tahun 2010

Peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) Provsu Tahun 2010
* Pemerintah Diharapkan Lebih Serius Membina SDM Penyandang Cacat
MEDAN, Ketua DPD Persatuan Penyandang Cacat Indonesia Sumatera Utara Sir John Caniago ‎​meminta pemerintah dapat lebih serius dalam membina penyandang cacat khususnya di bidang SDM (Sumber Daya Manusia) sehingga mampu berkompetisi dalam bekerja. "Misalnya dalam memberikan pelatihan-pelatihan. Memang selama ini ada pelatihan bagi penyandang cacat tapi kalau manusianya mencapai 40 ribu orang dan daya tampungnya hanya mencapai 100 orang, kapan siapnya?" katanya di kantor Gubernur saat mengahdiri Peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) Provsu Tahun 2010, Kamis (9/12).
"Jadi lebih seriuslah pemerintah, sehingga jika mereka turun ke lapangan sudah siap pakai sesuai bidang pekerjaannya," kata   Sirjohn Caniago, Kamis (9/12).
Sesuai UU No.4 tahun 1997, setiap perusahaan BUMN/pemerintah wajib menerima 1 orang penyandang cacat. Jika tidak akan terkena pidana 6 bulan kurungan dan denda Rp 200 juta. "Ini belum kami laksanakan, dan dalam waktu dekat kami akan melaksanakan itu, bahwa penyandang anak-anak cacat mampu berkompetisi, mulai dari bidang elektronik, menjahit dan lain-lain," kata Sirjohn.
Dia meminta agar masyarakat jangan salah persepsi bahwa penyandang cacat itu adalah orang sakit. "Penyandang cacat bukan orang sakit,  cuma kekurangan anggota tubuh. Kita berharap penyandang cacat dapat disetarakan dalam bekerja. Kalau memang dia mampu berilah kesempatan kepada mereka," katanya.
Menurut dia, anggota yang hadir dalam Peringatan Hari Internasional Penyandang Cacat (HIPENCA) Provsu Tahun 2010 hari itu mencapai 800 orang dari jumlah anggota seluruhnya mencapai 118.887 orang di Sumut.
Dalam kesempatan itu, pemerintah memberikan 42 unit kursi roda 42,  38 tongkat, 2 mesin jahit, alat  bantu dengar 39 unit, serta bantuan modal usaha Rp 2 juta/kelompok. "Yang dapat tadi hanya dua kelompok," katanya. Para penyandang cacat juga diberi kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gratis, yang diselenggarakan di Aula Martabe lantai dua kantor Gubernur Sumatera Utara.
Humas DPD PPCI Sumatera Utara, Sahat B Silitonga juga menyampaikan harapan yang sama dengan ketuanya. Dia berharap, pemerintah memperhatikan penyandang cacat jangan hanya sekedar melakukan ritual sebagaimana dilaksanakan selama ini.
"Kami itu tidak sakit, kami bisa melakukan sebagaimana manusia yang anggota tubuhnya lengkap," katanya sambil menepuk dadanya. Ia juga mengatakan bahwa penyandang cacat sering dianggap sebagai orang sakit, padahal seperti yang dia sampaikan mereka bukanlah sakit.