Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Minggu, 10 Februari 2013

Hidup Berarti Punya Banyak Sahabat

Setelah ku renungkan kembali, Sabtu 09 Februari 2013 merupakan hari yang penuh kejutan. Serasa arti hidup kembali, saat menemui banyak sahabat.

Dimana saya bisa bertemu teman dan rekan dari Pematangsiantar di Medan. Tak tanggung-tanggung.... Paginya bertemu dan saling tegur dengan Kabag Ops Polres Pematangsiantar Kompol B Turnip di Mako Brimob Polda Sumut.

"Sudah di sini sekarang? Mantablah, jangkauan sudah lebih luas," ujar Pak Kabag Ops. Pertemuan itu saat mengikuti simulasi Rencana Operasi Mantap Praja Roba -2013 tentang Pengamanan Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Provinsi Sumu tahun 2013.

Sekitar pukul 11.00 wib, saya beranjak dari Mako Brimob menuju Hotel Santika Dhyandra, salah satu hotel yang juga satu group dengan perusahaan saya bekerja, Kompas Gramedia Group.

Agenda "Chairul Tanjung Berbagi Pengalaman" Pertemuan yang bertajuk pada Sharing, Learning, Book Signing itu. Dilaksanakan di Toko Buku Gramedia lantai dua hotel tersebut.

Dari ratusan undangan yang hadir, saya mencoba menelusuri beberapa wajah yang mungkin saya kenali. Ternyata saya bertemu dengan beberapa pimpinan Toko Buku dan percetakan Gramedia.

Mengikuti cerita perjalanan hidup Chairul Tanjung sangat menarik perhatian ku. Bukan saja aku, tapi yang lain juga. Nyatanya tak ada yang bergeming, saat acara diskusi berlangsung. Semua fokus.

Tiba saatnya para undangan yang ingin dibubuhi tandatangan sang pengusaha ternama tersebut di buku yang merupakan cerita perjalanan CT. Satu persatu maju ke depan. Ternyata diantara undangan ada lagi satu pria yang tidak asing. Muhammad Al Harris, seorang staf Bank Indonesia Perwakilan Pematangsiantar.

Pria yang juga sedang menggeluti sebuah usaha busana anak di Pematangsiantar bersama istrinya. Tidak tanggung-tanggung, pria ini memiliki jiwa pejuang. Tak mau kalah dengan perkembangan zaman. Menyediakan busana anak dengan model terbaru du toko Haritsa Kids Store miliknya menjadi kegiatan disela-sela aktivitasnya sebagai pegawai BI.

Aku pun menegurnya. Dengan ramah pria berjenggot tipis ini menegur saya balik. Karena buru-buru harus kembali ke Pematangsiantar, seperti biasa harus mengurus bisnisnya, ia pun pamit.

Sebelumnya, handphone aku pun telah berdering, dan dari seberang meminta ku hadir di Jl Teratai Medan. "Kesini dulu kau, ada acara deklarasi organisasi kami," ujarnya dari seberang. Karena asyik mendengar cerita tentang kisah sukses Chairul Tanjung, aku pun sedikit mengabaikan. Tanpa langsung menanggapi sebagaimana setiap kali ada panggilan dari balik telepon.

Kali ini, mendengarkan dan mencoba mengikuti cerita Chairul Tanjung menjadi yang utama. Sempat berbincang dengan Manager Toko Buku Gramedia Hotel Santika Dyandra, Mas Rela.

Saat semua usai, menikmati goreng balok (singkong di goreng), dan getuk (makanan olahan dari singkong juga) di acara Si Anak Singkong, aku kembali memperjelas telepon sebelumnya. Tanpa pikir panjang, aku pun meninggalkan Hotel Santika Dhyandra.

Gas Si Cantik Manis (sebutan motor ku) ku tancap dan akhirnya tiba di lokasi peresmian organisasi seperti disampaikan. Di sana aku bertemu dengan pria berambut putih dengan kemeja putih, siapa lagi kalau bukan H Natsir Armaya Siregar. Mantan Ketua Dewan Pendidikan Kota Pematangsiantar. Yang belum lama ini usai menyelesaikan tugas sebagai ketua panitia seleksi komisioner Dewan Pendidikan Pematangsiantar.

Dengan sigap, kutemui dia. Dan langsung di arahkannya, teman-teman wartawan tengah melakukan wawancara dengan anggota DPR RI yang hadir di kegiatan itu. Ternyata ramai, rekan-rekan sibuk menghujani sang politikus dengan pertanyaan pamungkasnya.

Sempat sekelak aku berusaha mencatat yang diungkapkannya. Salah seorang rekan menegur, dan mengingatkan ku. "Itu kan ada bang Rizal?" ujarnya. Oh iya, ternyata ada bang Rizal Daulay. Wartawan Bisnis yang handal di tempat ku bekerja. Aku pun menghentikan catatanku.

Berhubung aku sampai di akhir acara, ternyata masih sempat juga bercerita sekilas tentang kondisi Kota Pematangsiantar yang kutinggalkan sejak 1 Februari 2013. Tak bisa berlama-lama dengan praktisi pendidikan Pematangsiantar itu, kami pun berpisah. Aku tinggalkan tempat itu.

Aku simpulkan, hari Sabtu kali ini penuh bermakna. Bisa bersalaman dan foto bersama Chairul Tanjung, bertemu dengan beberapa orang penting dari Pematangsiantar.

Bravo....!!!!!!!
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone