Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Kamis, 17 Februari 2011

Penyaluran KUR Di Sumut Harus Tepat Sasaran

MEDAN, ‎​Sumatera Utara (Sumut) menempati urutan kelima nasional atau terbesar di luar Jawa dan Sulawesi Selatan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2010 kata Pimpinan Bank Indonesia (BI) Regional Sumut-Aceh Nasser Atorf  saat rapat dengar pendapat dengan komisi C DPRD Sumut, Rabu(16/2).

Nasser menjelaskan lima besar penyaluran KUR yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. Sampai posisi Desember 2010 sebesar Rp 842,71 miliar kepada 160.159 debitur tergolong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Secara nasional sampai Desember 2010, penyaluran KUR mencapai Rp 16,2 triliun kepada 3.812.558 debitur.

Menurut Nasser, Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah KUR hanya sekitar 1,36 persen. "Jumlah debitur memang besar, namun tak masalah karena NPL juga kecil," katanya. Artinya, para peminjam KUR tepat dalam pembayaran ke bank. KUR ini sendiri dananya bersumber dari bank penyalur, bukan bantuan dana pemerintah yang dialokasikan ke sana. Namun pemerintah harus mengambil peran di sini karena selaku penanggung jawab KUR nasabah.

KUR itu disalurkan oleh beberapa bank yakni BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, Bukopin dan Bank Syariah Mandiri. Nilai kredit ada yang Rp 5 juta hingga Rp 500 juta per debitur dan memiliki perusahaan penjamin adalah Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). "Penyaluran KUR harus tepat sasaran, diharapkan jangan hanya menumpuk di satu wilayah atau jenis usaha yang sama," kata Nasser. BI sendiri pernah mendapat informasi kalau KUR diurus oleh satu orang untuk kepentingan beberapa orang.

"Jadi KUR harus benar-benar dilayani oleh orangnya. Jangan sampai KUR itu jatuh kepada orang yang tidak tepat," kata Nasser. Untuk itu, ia menghimbau agar bank-bank di daerah tidak melayani pengurusan KUR oleh satu orang untuk beberapa orang peminjam.

Anggota Komisi C DPRD Sumut Meilizar Latif mengatakan, langkah pemerintah untuk mempercepat penyaluran KUR dilihat sangat baik, karena dengan KUR pengusaha kecil bisa terbantu dalam hal permodalan untuk mengembangkan usahanya. "Setelah mereka mendapatkan KUR, jangan ditinggalkan begitu saja, sebaiknya mereka dibina agar usahanya bisa berkembang dan mandiri," katanya. Pembinaan ini bisa berupa manajemen usaha bagaimana caranya supaya baik, dan pihak perbankan juga harus melakukan pemantauan apakah usaha tersebut berkembang atau tidak.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar