Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Selasa, 15 Maret 2011

Gatot : Putra Daerah atau Bukan Putra Daerah

SERDANABEDAGAI, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menegaskan, sekarang ini bukan masalah putra daerah atau bukan putra daerah. Terpenting adalah masalah kerja dan kerja serta prestasi yang akan dihasilkan untuk Sumut.

Demikian disampaikannya saat menghadiri acara Aruh Maulud di Desa Sukajadi, Perbaungan, Serdang Berdagai (Sergai), Minggu (13/3).

Dia menyampaikan, ada dua diantara sejarah Rasulullah, pertama Rasulullah pernah meminta kepada Bilal bin Rabah untuk dibuatkan syair tentang Makkah. Saat itu, Rasulullah hanya bermaksud untuk merasakan kerinduannya terhadap Makkah.

Kemudian, Gatot menceritakan hal yang kedua, ada tejadi dialog tentang kaum Muhajirin dan kaum Ansor. Rasulullah sebagai kaum Muhajirin diprotes kalangan Ansor karena lebih dekat dengan kaum Muhajirin, tapi dialog panjang yang berakhir Rasulullah harus memilih, ternyata Rasulullah lebih memilih pilihan, apa yang dipilih kaum Ansor. Artinya kaum Muhajirin sebagai kaum yang datang, sedangkan Ansor itu sebagai kaum yang menetap.

Lebih lanjut, dia menyatakan, hal ini penting diangkat khususnya bagi kaum muhajirin atau pendatang di Sumut, harus memiliki kecintaan terhadap Sumut dan memposisikannya lebih mencintai Sumut daripada
Banjar.

Dengan demikian, karena kita besar dan lahir serta
beraktifitas di Sumut. Maka, sudah kewajiban kita bekerja yang terbaik dan berkontribusi yang baik untuk pembangunan di Sumut.

"Kerja untuk pembangunan Sumut inilah yang terpenting, sedangkan tentang akan jadi Plt Gubernur Sumatera Utara itu tidak penting. Karena ketika dulu saya datang sebagai Calon Wakil Gubernur, kini saya datang kembali ke daerah ini sebagai Camat (Calon Mati)," ujarnya.

Gatot menambahkan, jika sekarang kita menyadari bahwa kita sebagai Camat, maka sebaiknya bekerja saja dan terus bekerja. Yakinlah, dengan terus bekerja kita akan dilihat masyarakat, dilihat Allah dan dilihat Rasul, karena kita semua akan kembali kepada Allah SWt. Apabila motivasi ini dilandasi, maka masyarakat Banjar yang ada di Sumut ini diharapkan terus bekerja dan bekerja untuk pembangunan Sumut.

"Dalam konteks inilah Islam mengajarkan kepada kita semua, mestinya tidak ada lagi putra daerah dan dia bukan putra daerah, yang bekerja terbaik itulah yang harus didukung, karena dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, di mana kita hadir, maka disitulah kita menghasilkan prestasi terbaik kita," katanya.

"Jawaban ini hendaknya bisa dijadikan konsep untuk berbangsa dan bernegara," katanya.

Tak hanya itu, dia mengingatkan sebaiknya kepada kita semua terus bekerja dan bekerja, sebab dengan cara inilah bisa mewujudkan hasil yang baik kepada kita semua.

Termasuk dengan bekerja ini bagian ibadah untuk bekal dalam menghadapi kematian nantinya. "Seperti pesan Rasulullah kepada kita semua, orang yang cerdas itu orang yang mengingatkan kepada kematian, sebab dengan ingat kematian maka kita akan berpikir bekerja dan bekerja, selanjutnya keuangan serta kesehahtan kita semua tetap kepada kaedah penjagaan seluruhnya," ujarnya.

Saat disinggung status Syamsul Arifin akan naik menjadi terdakwa, Gatot menyatakan, sampai saat ini dirinya belum menerima selembar surat tentang status atau apapun keterangan lainnya. Jadi, sekarang terpenting bekerja untuk Sumut. "Saya belum ada terima suratnya," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Serdang Bedagai, T Erry Nuradi yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, perbedaan bukan untuk sebuah pertentangan, melainkan bagaimana kita semua bisa bersama.

Seperti pada tempat ini hadir berbagai kalangan lapisan masyarakat, etnis, dan partai politik. Semuanya satu untuk kebersamaan. "Kami memiliki prinsip setiap perbedaan dan pertentangan bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah," katanya.

Lebih lanjut tokoh masyarakat Banjar Sumut yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, Hidayatullah mengatakan, selama ini orang Banjar jarang memiliki kelemahan dalam hal mencari ilmu, sehingga sudah saatnya orang Banjar bersatu untuk saling membantu warganya agar mencari ilmu.

Acara ini dihadiri Ketua Keluarga Besar Papaduan Masyarakat Kulawarga Kalimantan (PMKK) Sergai, Ibrahim Khalil dan seribu warga Banjar dari beberapa daerah di Sumut, dalam kesempatan itu warga Banjar yang sudah bertahun-tahun tinggal di Sergai mendengarkan tausyiah dari Ustadz Syahrinal Azhar Lubis. (*)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar