Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Selasa, 12 April 2011

Pembayaran Gaji Pegawai PD AIJ Belum Ada Solusi

MEDAN, ‎​Perusahaan Daerah (PD) Aneka Industri dan Jasa (AIJ) hingga kini belum bisa membayar gaji 116 karyawannya. Mereka belum menerima gaji sejak Desember 2010 karena ketiadaan dana perusahaan.

"Sampai sekarang belum ada uang. Kalau tidak ada pekerjaan tentu tidak ada uang," ujar Direktur PD AIJ Manihar Sitanggang di Medan, Selasa (12/4).

Manihar menngatakan, kondisi perusahaan saat ini benar-benar memprihatinkan. Percetakan, sebagai satu-satunya unit usaha yang masih berjalan, saat ini sudah tidak beroperasi karena tidak ada pekerjaan. Hal ini membuat perusahaan benar-benar kehabisan dana termasuk untuk membayar gaji pegawai. Kondisi perusahaan yang saat ini hanya bergantung pada unit usaha percetakan.

Sebelumnya perusahaan ini memiliki banyak unit usaha seperti gedung bioskop, pabrik es, toko buku dan pembuatan batu bata yang semuanya kini tidak lagi beroperasi. Padahal, aset perusahaan ini sangat banyak dan tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Sumut.

"Memang ngeri lah kalau sudah sampai empat bulan tidak gajian. Tapi mau bagaimana lagi. Kalau dulu, jangankan masalah gaji, kami malah menyetor ke pemerintah," ujar Manihar.

Menurutnya, satu-satunya solusi yang bisa mengatasi masalah ini adalah pemberian modal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sebagai pemilik perusahaan. Namun, beberapa tahun belakangan, Pemprov Sumut sudah tidak pernah menambahi penyertaan modal di PD AIJ.

Manihar sendiri sudah berkali-kali menyampaikan permintaan ini ke Pemprov Sumut maupun DPRD Sumut, namun belum mendapat tanggapan. "Kami sudah meminta. BUMD yang lain dikasih, tetapi kenapa kami tidak.," ujarnya. 

Perwakilan karyawan yang mengadu ke Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Rabu (2/3), mengungkapkan bahwa perusahaan sudah tidak mampu menangani masalah ini. Mereka juga menilai bahwa Manihar sudah tidak mampu mengelola perusahaan.

Manihar bahkan dituding sudah tidak peduli dengan nasib karyawan. Namun hal ini dibantah oleh Manihar. Dia mengaku akan tetap berjuang mencari dana operasional perusahaan termasuk membayar gaji karyawan. "Kalau pun susah tidak bisa ditinggalkan. Kita sama-sama berjuang," katanya.

Manihar sendiri mengaku belum bisa mencari solusi atas masalah ini. Oleh karena itu, dia sudah melaporkan ke Badan Pengawas.

Saat ini, Badan Pengawas PD AIJ sedang mencari solusi, sehingga paling tidak gaji karyawan bisa dibayar. Namun, Manihar pesimis kalau Badan Pengawas PD AIJ bisa mencarikan dana untuk membayar gaji karyawan. "Salah satu jalannya memang harus mencari pekerjaan," ujarnya. 

Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sumut Djaili Azwar sebelumnya mengatakan, masalah di PD AIJ masih dibahas oleh badan pengawas dan Pemprov Sumut. Namun sejauh ini, dia belum bisa memastikan tindakan yang akan dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan.(Afr)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar