Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Selasa, 12 April 2011

Sekda Diserahkan Saja ke TPA

MEDAN, Fraksi Partai Peduli Rakyat Nasional (F-PPRN) DPRD Propinsi Sumatera Utara (Sumut), menegaskan agar proses penjaringan Sekretaris Daerah Provinsi Sumut, tidak dipolemikkan.

Ketua FPPRN DPRD Sumut Rinawaty Sianturi mengatakan, sebaiknya diserahkan saja pada apa keputusan tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Wakil Presiden RI Boediono. "Bagaimana pun tahapannya sekarang sudah di TPA, kita percayakan sajalah ke TPA," kata Rinawaty menjawab wartawan di Gedung DPRD, Senin (11/4).

Hal tersebut dikatakan Rinawaty menyusul berkembangnya pendapat soal kocok ulang penjaringan Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana yang dikemukakan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang juga Wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri di media massa, belum lama ini.

Sigit mengatakan, tidak tertutup kemungkinan ketiga nama calon Sekretaris Daerah (sekda) yang telah menjalani fit and profer test akan dikocok ulang, karena hingga saat ini sama sekali belum ada titik terang darihasil fit and proper test tersebut.

Walaupun begitu, kata sigit, publik harus tetap sabar menunggu keputusan dari pihak Kemendagri, karena dalam hal ini wewenang mutlak untuk menentukan Sekda berada di tangan Kemendagri. "Kita harus sabar menunggu karena prosesnya memang masih tahap uji kelayakan dan tidak etis kalau kita desak," ujarnya.

Saat ini, calon Sekretaris Daerah (sekda) Provinsi Sumatera Utara yang tengah dievaluasi TPA, yakni Kadis Pendapatan Sumatera Utara Sjafaruddin, Kadis Pendidikan Sumut Syaiful Syafri dan Pj Bupati Mandailing Natal Aspan Sofian Batubara. Ketiga nama ini belum juga diputuskan TPA.

Rinawaty, yang juga anggota Komisi C DPRD Sumut ini mengatakan, proses penjaringan mulai dari gubernur hingga fit & proper test di kementerian dalam negeri, sudah dilakukan. Menurutnya, tidakperlu dipermasalahkan apakah hanya gubernur atau melibatkan wakil gubernur dalam perekomendasian tiga calon tersebut.

"Menurut saya sederhana saja, mau hanya gubernur atau ikut wakil dalam perekomendasiannya ketiga calon itu, tidak ada masalah. Toh juga mereka satu bagian yang tidak terpisahkan dan yang memiliki visi misi yang sama," katanya.

Lebih lanjut Rinawaty menyebutkan, kocok ulang penjaringan hanya akan menambah masalah. Halini akan menambah daftar pertanyaan soal carut marutnya pemerintahan yang ada di Sumut saat ini.

Namun yang penting adalah, bagaimana agar kepercayaan masyarakat untuk jalannya pembangunan, tidak luntur.

"Kita butuh dukungan masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan. Jadi jangan kita ajak masyarakat ini berpikiran yang apatis, akan tetapi tumbuhkanlah kepercayaan mereka, ciptakan rasa nyaman bagi mereka," kata serang Srikandi DPRD Sumut ini.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Nadapdap juga berpendapat sama. Dia mengatakan, tiganama calon Sekda tersebut tidak dapat lagi dicampuri karena sepenuhnya menjadi wewenang TPA. Namun kalau andaikan tiga calon tersebut tersandung masalah hukum, baru bisadikembalikan atau ditolak TPA.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar