Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Rabu, 09 Februari 2011

Hentikan Proyek PLTS

MEDAN, Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikembangkan Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara (Sumut) mendapat kritik. Sekretaris Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) Tunggul Siagian bahkan meminta agar proyek ini tidak dilanjutkan. "PLTS kami kira sudah tidak efektif dan ternyata masyarakat kita tidak siap," kata Tunggul saat rapat kerja dengan Dinas Pertambangan dan Energi Sumut di Gedung DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (9/2).

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi D DPRD Sumut dihadiri Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut Untungta Kaban dan jajarannya. Tunggul mengaku mendapat berbagai keluhan dari masyarakat yang menggunakan PLTS untuk kebutuhan listrik rumah tangga.

Menurutnya, dari penuturan masyarakat tersebut terungkap bahwa saat ini terjadi kompetisi antar produsen perangkat PLTS. Akibatnya, suatu perangkat PLTS seperti aki atau bola lampu yang diproduksi suatu perusahaan, bisa saja tidak dapat diganti oleh produk dari perusahaan lain.

Padahal, kata Tunggul, perusahaan dan produk tersebut bisa saja sudah tidak ada di Sumut atau di Indonesia. "Akibatnya, masyarakat sulit mendapatkan produknya. Makanya, kami mohon PLTS ini ditinjau ulang," kata Tunggul. PLTS memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik. Alat utama untuk menangkap, mengubah dan menghasilkan listrik adalah photovoltaic atau yang disebut secara umum modul solar cell.

Dengan alat tersebut sinar matahari diubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan elektron. Hasil dari aliran elektron-elektron akan menjadi listrik yang dapat langsung dimanfatkan untuk mengisi aki sesuai tegangan dan amper yang diperlukan. 

Tunggul menyarankan, jika Dinas Pertambangan dan Energi Sumut ingin berperan dalam penyediaan energi listrik, terutama bagi masyarakat desa, maka proyek yang harus dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). PLTMH merupakan pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan tenaga air sebagai penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air.

Menurut Tunggul, sungai-sungai di Sumut memiliki potensi PLMTH yang layak dikembangkan, misalnya bekerja sama dengan perusahaan swasta. "Saat ini banyak juga PLTMH yang sudah beroperasi seperti di Kabupaten Simalungun," kata politisi Partai Demokrat ini. 

Tunggul juga mengatakan, Dinas Pertambangan dan Energi Sumut juga tidak boleh ditinggalkan dalam pembangunan pembangkit-pembangkit listrik di Sumut. Dia menyarankan, dinas ini tetap berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pengembangan pembangkit listrik. 

Dalam rapat itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Untungta memaparkan bahwa PLTS masih menjadi suatu program yang terus dijalankan untuk menerangi desa yang belum teraliri listrik PLN. Pada tahun ini, Dinas Pertambangan dan Energi Sumut merencanakan pemasangan PTLS sekitar 90 unit. Pada tahun anggaran 2010, dinas ini memasang rata-rata 85 unit di desa yang belum dialiri listirk yang terdapat di tiga kabupaten, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan,  dan Padanglawas Utara.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar