Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Jumat, 11 Februari 2011

Kutuk Keras Pembakaran Rumah Warga Desa Manunggal

# Minta Poldasu dan Pangdam I/BB Turun Tangan 


MEDAN, ‎​Warga Desa Manunggal Helvetia Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang korban okuvasi kebun Helvetia, Jumat (11/2) mengadu ke Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut menuntut keadilan atas tindakan pembakaran rumah, gubuk dan tanaman warga dilakukan oknum aparat mengakibatkan warga mengalami kerugian cukup besar.

Delegasi warga yang masuk ke ruang fraksi PDI Perjuangan diantaranya Yusmiati, Nuraidi, Wagirem dan lainnya yang dikoordinir Aliswan didampingi rekannya Zulkifli diterima Sekretaris FPDIP Analisman Zalukhu SSos MSP didampingi bendahara fraksi Brilian Moktar SE di ruang FPDIP DPRD Sumut.

Aliswan mengatakan, okuvasi yang dilakukan terhadap kebun Helvetia tidak manusiawi, karena rumah-rumah warga sebanyak 50 unit dibakar dan aneka tanaman petani seluas 35 ha dibakar dan dirusak, sehingga warga petani mengalami kerugian cukup besar diperkirakan mencapai Rp 27 milyar lebih.

Padahal, kata Aliswan, warga memiliki alas hak atas tanah seluas 41,235 ha untuk 51 orang yang dikeluarkan atas nama Gubernur Sumatera Utara Kepala Inspeksi Agraria Sumut dan atas nama Bupati Delisserdang Kepala Agraria Deliserdang.           

Karena itu, warga menuntut kembalikan haknya sesuai surat Gubsu no 18/HMT/LR/1968, usut penambahan liar luas HGU kebun seluas 98,62 ha yang tidak sesuai rekomendasi Tim B plus, ganti kerugian warga, tegakkan hukum yang adil terhadap perbuatan pengrusakan dan pembakaran dilakukan oknum aparat.           

Warga juga menuntut Meneg BUMN menindak Direksi PTPN II tidak mampu mengemban amanat tugas, karena telah merugikan Negara selama berpuluh tahun dengan menelantarkan lahan-lahan yang dimilikinya. KPK juga diminta mengusut penjualan dan penelantaran lahan-lahan kebun karena merugikan Negara.           

Menyikapi tuntutan itu, Sekretaris FPDI Perjuangan Analisman Zalukhu SSos MSP dan Brilian Moktar menyatakan fraksinya mengutuk keras pembakaran rumah-rumah warga dan menyesalkan pembakaran tersebut diduga adanya keterlibatan oknum aparat. "Kita priharin terhadap warga petani tidak punya tempat tinggal akibat dari aksi pembakaran tersebut," katanya,           

Analisman Zalukhu juga minta Kapolda Sumatera Utara dan Pangdam I/BB untuk turun tangan mengambil tindakan tegas terhadap oknum-oknum aparat yang ikut terlibat membacking okuvasi tidak manusiawi yang disertai dengan aksi pembakaran dan pengrusakan rumah warga. "Kapoldasu dan Pangdam I/BB harus segera turun tangan, jangan sampai korban berjatuhan lebih banyak lagi efek dari okuvasi yang tidak manusiawi itu," kata Analisman.           

Dalam kaitan ini, kata Analisman, FPDI Perjuangan akan menindaklanjuti aspirasi warga petani kepada Komisi A DPRD Sumut untuk ditindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait dalam persoalan pembakaran rumah-rumah warga dampak dari aksi okuvasi kebun Helvetia.           

Apalagi, kata Analisman, persoalan yang dihadapi warga manuggal Helvetia ini sudah lama dan pernah disampaikan ke Komisi A DPRD Sumut pada Desember 2010. "Kita berharap Komisi A untuk menindaklanjutinya dan FPDIP akan menyurati Komisi A DPRD Sumut," kata Analisman seraya mengusulkan kepada warga agar diselesaikan juga melalui proses hukum.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar