Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Rabu, 09 Februari 2011

Pertanyakan Hasil Eksplorasi Sorik Mas Mining

MEDAN, ‎​Komisi D DPRD Propinsi Sumatera Utara mempertanyakan apa hasil dari eksplorasi masbertahun-tahun yang dilakukan PT Sorik Mas Mining dengan luas wilayah 66.200 ha di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Anggota Komisi D Jamaluddin Hasibuan bahkan menuding Sorik Mas telah mengambil untungdari kegiatan eksplorasi. Dia menduga, Sorik Mas hanya berkedok eksplorasi, tetapi kenyataannya sudah masuk pada tahap eksploitasi.

"Saya menduga, Sorik Mas tidak lagi mengeksplorasi, tetapi sudah mengeksploitasi. Bagaiamana ini," tanya Jamaluddin kepada Kepala Dinas Pertambangan dan Energi(Distamben) Sumut Untungta Kaban dalam rapat di Gedung Dewan, Rabu (9/2).

Pertanyaan itu dilontarkannya merujuk paparan Kadistambern soal tiga perusahaan yangmelakukan eksplorasi hasil bumi di Sumut, yakni Sorik Mas Mining, Dairi Prima Mineral danAgincourt Resources.

Jamaluddin menduga, diam-diam Sorik Mas sudah mengeruk keuntungan dengan berdalihmengangkut hasil eksplorasi ke Pekanbaru. Ini berlangsung bertahun-tahun. "Mereka bahkanpernah mau meminjam truk saya," jelasnya. Dia meminta ketegasab Kadis, sampai kapaneksplorasi bisa dilakukan," katanya.

Kadishub Untungta Kaban menyebutkan, Sorik Mas Mining belum sampai pada tahapaneksploitasi atau produksi. Sekaitan dengan itu, Sorik Mas belum juga mengajukan soalpenanganan analisis dampak lingkungan. "Laporan ke kami dan hasil temuan kami, merekamasih eksplorasi dan belum berproduksi," katanya.

Walau demikian, Komisi D belum puas dengan jawaban itu. Jamaluddin mengatakan, sebaiknyaKomisi D menjadwalkan kunjungan langsung ke lapangan. Usulan Jamaluddin bahkanlangsung direspon Ketua Komisi D Maratua Siregar. "Ya, ya akan kita jadwalkan nanti," kataMaratua.Jika Sorik Mas Mining menjadi sorotan, namun tidak untuk Agincourt Resources yangmelakukan eksplrasi mas dan mineral pengikut di  Batang Toru Madina, Tapanuli SelatanTapanuli Tengah dan Tapanuli Utara seluas 1163.962 ha dan PT Dairi Prima Mineral di Dairiseluas 27.420 ha galian timah hitam dan seng.

"Mudah-mudahan Agincourt sudah bisa berproduksi di Desember 2012. Demikian juga kitaharapkan agar Dairi Prima Mineral segera mengantongi izin produksi setelah keluarnyaperaturan presiden," jelasnya.

Sekretaris Komisi D Tunggul Siagian mengatakan, sebaiknya ada kontribusi nyata terhadappendapatan asli daerah (PAD) bagi daerah di sekitar eksplorasi. Dia juga meminta Distambenmemastikan soal persyaratan Amdal nantinya terpenuhi.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar