Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Rabu, 30 Maret 2011

Gedung DPRD Sumut  Dilelang Rp 179 Juta

* Diikuti 60 Peserta Lelang

MEDAN, ‎​Sebanyak 60 peserta mengikuti lelang Gedung DPRD Sumut yang dibangun tahun 1970-an yang berhasil dilelang seharga Rp 179 juta, harga itu lebih besar Rp 2 juta dari harga limit yang ditawarkan sebesar Rp 176.795.000.

Proses lelang dipimpin pejabat kantor lelang Yosep dihadiri unsur panitia dan pejabat penjual Benny Miraldi SE MSp dan Syahrul BA di aula Sekretariat DPRD Sumut, Selasa (29/3). Lelang berlangsung aman tidak seperti dikhawatirkan sementara oleh beberapa pihak sebelumnya.

Proses lelang bersifat terbuka itu sendiri berlangsung tidak lama hanya terjadi tiga kali penawaran. Tawaran pertama sebesar Rp 177 juta, tawaran kedua Rp 178 juta dan tawaran ketiga diajukan Haryanto Tan nomor peserta 001 sebesar Rp 179 juta, kemudian dinyatakan sebagai pemenang setelah sampai hitungan ketiga tidak ada peserta yang mengajukan penawaran lebih besar.

Syahrul BA selaku panitia dan pejabat penjual, mengatakan pemenang lelang akan melakukan pembongkaran bangunan gedung induk/ paripurna yang dibangun di era Gubernur Sumatera Utara Marah Halim Harahap itu mulai 4 April sampai selambat-lambatnya 14 Mei 2011 akan dibongkar.

"Pemenang wajib membongkar bangunan dan membersihkan puing-puing bangunan dari lokasi," kata Syahrul dan menyatakan pemenang sudah membuat pernyataan resmi sanggup melaksanakan pembongkaran dan pembersihan tersebut.

Soal uang jaminan peserta lelang yang kalah, menurut Syahrul, Kantor Pelayanan Kekayaan Negera dan Lelang Medan akan mengembalikan uang jaminan yang telah disetor masing-masing Rp 100 juta. "Sesuai ketentuan, pengembalian uang jaminan tersebut akan dikembalikan tanpa potongan apapun," katanya.

Seperti diketahui, pembangunan gedung baru DPRD Sumut demikian juga gedung paripurna yang mampu menampung sekitar 1500 orang, memakan biaya Rp 185 miliar. Gedung utama sekaligus ruang kerja 100 wakil rakyat berlantai empat saat ini sudah dipergunakan. Sementara pembangunan gedung paripurna segera dibangun setelah gedung lama diruntuhkan dan dibersihkan.

Nantinya gedung ruang kerja dengan gedung paripurna akan menyatu dengan adanya "jembatan penghubung". Gedung paripurna itu sendiri nantinya akan dilengkapi dengan lokasi untuk  berunjuk rasa, lokasinya rakyat menyampaikan aspirasinya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar