Hal ini ditegaskan Gatot Pujo Nugroho, saat menjadi keynote speaker pada seminar "Perimbangan Keuangan Dana Bagi Hasil" yang diselenggarakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), di Medan, Sabtu (25/6). "Perjuangan ini memang terus kami saya sampaikan pada forum-forum resmi maupun secara informal kepada pejabat terkait di pusat. Karena itu, satu kata yang harus saya sampaikan saat ini adalah mainkan," kata PLt Gubernur Sumatera Utara, yang disambut tepuk tangan meriah, oleh para hadirin.
Gatot menegaskan kontribusi besar Sumut, khususnya sebagai salah satu daerah terbesar penghasil CPO terbesar di Indonesia, menjadi dasar agar Sumut bisa memperoleh DBH Perkebunan. Hal ini, jelasnya, mengingat banyaknya devisa yang disumbangkan oelh Sumut atas peran selama ini yang mengekspor CPO secara rutin dalam jumlah yang banyak. Dari hasil ekspor tersebut, pemerintah pusat telah menarik Bea Keluar (BK) ekspor CPO yang jumlahnya diperkirakan sudah mencapai Rp60 triliun sejak BK yang dulunya bernama Pungutan Ekspor (PE) tersebut diberlakukan.
"Karena itu saya berharap, seminar ini tidak hanya sampai sebatas seminar-seminar di sini saja, akan tetapi diteruskan dengan membentuk tim untuk terus mempertahankan komitmen dan menguatkan perjuangan bersama ini. Sebab, jika DBH tersebut masuk ke Sumut, maka akan semakin baik dalam penciptaan infrastruktur yang memadai," lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua KAHMI Sumut Rusdi Lubis, dalam kesempatan tersebut mengatakan, seminar ini diharapkan menjadi momentum untuk menampung aspirasi dari perwakilan stakeholder yang hadir pada acara tersebut untuk menyatukan tekad meminta ada DBH perkebunan, khususnya kelapa sawit yang dialokasikan ke Sumut.
"Sepantasnyalah ada share yang diterima Sumut untuk memperbaiki sarana dan prasarana serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari hasil BK CPO yang dikutip selama ini oleh pemerintah pusat. Sebab, petani rakyat yang bekerja di perkebunan Kelapa Sawit juga turut member andil terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas produksi CPO yang diekspor ke berbagai negara," terangnya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT