Selamat datang di blog saya

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA............

HORAS !!!

Senin, 28 Februari 2011

Jalan Imam Bonjol Macet

MEDAN, Jalan Imam Bonjol dpean kantor DPRD Sumatera Utara terlihat macet saat Serikat Mahasiswa Indonesia melakukan aksi di jalan tersut. Pengamanan lalulintas diatur oleh pihak kepolisian. 

Massa yang berjumlah sekitar 70 orang ini berbaris di badan jalan, dan memakai sekitar setengah badan jalan. Sehingga kendaraan yang melintas harus mengalami kemacetan. 

Massa Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) mendatangi kantor DPRD Sumatera Utara untuk menyampaikan orasinya mengenai pembebasan Nasional melawan Imperialisme adalah jalan menuju kesejahteraan rakyat.

Massa yang diusung SMI, di komandoi Solih sebagai koordinator lapangan. Yang juga dihadiri ketua umum SMI, Azmir Sahara.

Azmir mengatakan, kehadiran mereka untuk menuntut agar UU Sikdiknas dicabut. "UU tersebut telah melegalkan industrialisasi pendidikan, jadi harus dicabut," katanya.

Melalui pencabutan UU Sikdiknas tersebut hendaknya muncul UU baru yang pro pendidikan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Cabut UU Sikdiknas

MEDAN, Massa Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) mendatangi kantor DPRD Sumatera Utara untuk menyampaikan orasinya mengenai pembebasan Nasional melawan Imperialisme adalah jalan menuju kesejahteraan rakyat.

Sekitar 70 an massa yang diusung SMI, di komandoi Solih sebagai koordinator lapangan. Yang juga dihadiri ketua umum SMI, Azmir Sahara.

Azmir mengatakan, kehadiran mereka untuk menuntut agar UU Sikdiknas dicabut. "UU tersebut telah melegalkan industrialisasi pendidikan, jadi harus dicabut," katanya.

Melalui pencabutan UU Sikdiknas tersebut hendaknya muncul UU baru yang pro pendidikan.

Unwriter Rule Banyak di Sumut

MEDAN, Kebiasaan melakukan praktik-praktik unwriter rule (perjanjian tak tertulis) di birokrasi pemerintahan, membuat Propinsi Sumatera Utara  "memboyong" predikat propinsi terkorup di Indonesia.

Demikian kata Anggota Komisi B DPRD Propinsi Sumatera Utara, Brilian Moktar kepada wartawan di Medan, Minggu (27/2), mengomentari seputar "dinobatkannya" Sumut sebagai propinsi terkorup oleh Indonesiaan Corruption Watch (ICW).

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut ini menjelaskan, praktik unwriter rule antara lain seperti  jual beli jabatan dan semua masalah diselesaikan dengan uang. Ada semacam kewajiban menyetor kepada oknum atasan. Pada akhirnya, pejabat cenderung fokus mengembalikan modal.

"Banyak sebenarnya pejabat yang belum pantas menduduki suatu posisi, baik bedasarkan pengalaman, golongan maupun pendidikan. Namun karena hal-hal kebiasaan tak positif tadi, semuanya sera bisa," katanya. Dikatakan, tatanan moral daripada oknum-oknum birokrasi menjadi rusak.

Bagaimana pun jika praktik unwriter rule kental dipertontokan, semakin mendorong para pejabat melakukan korupsi. Prestasi korupsi, lanjutnya, semakin menambah daftar buruk wajah pemerintahan daerah di Sumut. Jika tidak ada pembenahan, bukan hal mustahil jika Sumut tak lagi dipandang dalam sektor apapun.

Kebiasaan praktik unwriter rule, menurutnya titisan pemerintahan pusat yang menjangkit bagai virus mematikan di tubuh pemerintahan daerah di Sumut. Selamai praktik itu mendominasi wajah pemerintahan, selama itu pula korupsi meraja lela.

Good govermance saat ini, lanjutnya, hanya sekedar semboyan di republik ini. Kalau benar mau serius memberantas korupsi, harus dicontoh beberapa negara yang sukses memberantasnya. Menurutnya, langkah awal pemberantasan, harus dimulai dari pusat.

Pusat menjadi contoh pemberantasan korupsi.Dia menyebutkan selagi kasus century dan magia pajak Gayus Tambunan tidak tuntas, akan menjadi contoh bago daerah. Para koruptor bahkan akan berlindung di balik partai politik berkuasa. "Jadi kalau good governance benar-benar diterapkan, birokasi harus dijalankan dengan baik. Aparat kepolisan jangan juga tutup mata atas pembelian jabatan dan perebutan kepala daerah," ujarnya.

Bahkan menurut Brilian, Presiden harus tegas. Dengan kata lain, harus ada ketegasan dari pusat, maka maka daerah akan mencontohnya, demikian juga sebaliknua. "Jadi hendaknya menjadi pelajaran bagi Sumut dengan bayaknya korpsi. Di manapun daerah atau negara korupsi, daerah dan negara itu tidak akan pernah maju," katanya.