* Pemprovsu Tidak Tahu Kehadiran 29 Mahasiswa
MEDAN, Pemerintah provinsi Sumatera Utara mengaku tidak mengetahui akan kehadiran 29 orang mahasiswa dari Mesir di Bandara Polonia Medan, Jumat (4/2) yang telah dievakuasi pemerintah pusat karena kerusuhan yang terjadi di negara tersebut. Mahasiswa asal Sumut tersebut tiba di bandara Polonia sejak siang hari. “Kami tidak tahu, karena koordinasi dari pemerintah pusat sampai saat ini belum ada,” kata Kepala Biro Umum, Ashari Siregar di kantor Gubernur Sumut, kemarin Sore.
Karena tidak adanya koordinasi dari pemerintah pusat, dan menurut kesepakatan yang disepakati sebelumnya pihak provinsi akan menjemput langsung mahasiswa Sumut yang dievakuasi di bandara Cengkareng. “Tapi saat ini kami putus komunikasi dengan pemerintah pusat,” katanya. Ashari juga menyampaikan bahwa mahasiswa yang dievakuasi tidak akan ditampung di Asrama Haji Pondok Gede, melainkan dibawa ke perwakilan provinsi masing-masing.
Saat ditanyai mengenai tindakan yang akan dilakukan selanjutnya melihat kondisi mahasiswa yang telah sampai ke Medan, Ashari mengatakan akan mengkoordinasikan dengan atasannya. “Kita juga tidak tahu kebenaran mereka, karena nama-nama mahasiswa sumut yang di mesir juga kita tidak tahu,” katanya sambil menoleh kepada pelaksana tugas (plt) Sekretaris Daerah, H Rachmatsyah yang duduk di kursi sebelah kanannya.
“Kita juga belum tahu mereka ini melapor ke mana,” kata Rachmatsyah. Ia membenarkan bahwa sejak awal ditunjuk sebagai plt sekda sudah memerintahkan Kepala Biro untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan mahasiswa dari Mesir.
Tapi sesungguhnya pemerintah provinsi Sumut telah menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut kedatangan evakuasi pertama. Tujuh kamar mes perwakilan provinsi yang berada di jl Jambu Jakarta Pusat telah dikosongkan, dan perwakilan di Jakarta juga telah diinstruksikan menyiapkan kamar hotel jika kamar mes juga kurang.
Saat wartawan menanyakan langkah selanjutnya, berhubung menurut informasi yang diperoleh masih ada mahasiswa asal Sumut di Jakarta Ashari menjawab akan menunggu koordinasi dari pusat.
“Apa ada posko yang bisa kita hubungi? Kan tidak ada, makanya kita tunggu saja koordinasi dari pusat. Sepertinya anda punya koneksi kepada mereka, jika memang bisa berhubungan dengan mereka bilang saja bahwa pemerintah provinsi siap membantu. Dan bilang agar mereka menuju mes perwakilan di Jl Jambu Jakarta Pusat. Bilang saja begitu, semua orang tahu itu,” katanya menjawab wartawan saat menanyakan upaya apa yang akan dilakukan untuk mengarahkan mahasiswa yang masih berada di Jakarta.
Rachmatsyah juga menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Sumut dalam menyambut kedatangan mahasiswa dari Mesir sangat siap. “Jika mereka yang sudah di Medan pun meminta penginapan, mes di Jl Tengku Daud kami siapkan, bahkan jika harus pulang ke daerah masing-masing, juga kami siap mempasilitasi,” katanya.
Saat ini, kata Ashari, kami tinggal menunggu instruksi dari atasan saja. Karena informasi tentang tibanya 29 orang mahasiswa di Polonia diketahuinya hanya berselang beberapa lama sebelum bertemu dengan wartawan dari ajudan Wakil Gubernur. Pihaknya tidak mendapat koordinasi dari pusat, sehingga tidak mengetahui apa dan kapan mereka tiba dan berangkat dari Jakarta.
Menurut informasi yang diperoleh mahasiswa yang tiba di bandara Polonia, keberangkatannya kembali ke Mesir akan di Bantu oleh pemerintah pusat. Terkait hal tersebut, Ashari mengatakan tidak memiliki wewenang untuk mengatakan apa yang akan dikontribusikan pemerintah provinsi. “Saya kan masih punya atasan, ada pak Sekda, pak Wagub dan Gubernur,” katanya.(afr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar