Menurut Anwar, masalah terorisme tidak bisa ditanggulangi hanya dengan penindakan, sebagaimana dilakukan oleh pemerintah dan penegak hukum selama ini. Atas dasar inilah, BNPT berkomitmen melakukan pencegahan terorisme dengan cara melakukan sosialiasi tentang bahaya terorisme kepada masyarakat.
"Soal terorisme adalah masalah bersama dan harus ditanggulangi bersama," ujar Anwar. Pada kesempatan itu Anwar memaparkan sejumlah program dan upaya yang dilakukan BNPT dalam menanggulangi terorisme di Indonesia.
Salah satunya adalah pemberian pemahaman kepada kalangan
akademik atau kampus yang kerap dijadikan sasaran pengkaderan terorisme.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan BNPT, menurut Anwar, kalangan mahasiswa
saat ini justru menjadi target pengkaderan terorisme.
"Anggapan kalau selama ini mereka banyak di pesantren ternyata tidak benar," ujarnya.
Kunjungan Sanusi bersama Direktur Penindakan BNPT Suhemi dan Kepala Bagian Keuangan BNPT Rachmat bertujuan untuk menyampaikan rencana sosialiasi penanggulangan terorisme yang akan digelar pada 28 April 2011 di Medan. Acara ini juga bertujuan mensosialisasikan keberadaan serta tugas dan
fungsi BNPT secara kelembagaan. Acara ini nantinya akan dihadiri para kepala daerah di Sumut, lembaga penegak hukum dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pejabat Pemprov Sumut yang mendampingi Rachmadsyah pertemuan itu adalah Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Bukit Tambunan dan Kepala Biro Pemerintahan Umum Pemprov Sumut Nouval Machyar.
Pemprov Sumut, ujar Rachmadsyah, mendukung penuh program yang dilakukan oleh BNPT. Pemprov Sumut juga siap mendukung acara yang akan dilaksanakan BNPT di Medan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar