Menurut pantauan Tribun, Zulkifli sudah berada du ruang paripurna sebelum pukul 09.00 wib. Pasalnya Tribun hadir di ruang paripurna pukul 09.00 dia sudah berada di ruangan tersebut.
Dia duduk di kursi bagian belakang yang biasa diduduki oleh staf DPRD Sumatera Utara atau wartawan. Beberapa anggota DPRD yang lain berbincang dengannya, namun terlihat sibuk dengan telepon genggam ditangan sebelah kanan.
Zulkifli mengenakan safari lengan panjang dan kancing bagian atas dilepas. Sembari sibuk dengan ponselnya, sesekali rekan-rekannya menyalam sembari menyapanya. Dia hanya melempar senyum kepada rekan-rekannya itu.
Saat rapat berlangsung, ia duduk dikursinya sebagaimana biasanya yang berada di sebelah kanan kursi ketua Fraksi PPRN, Rinawati Sianturi. Saat rapat berlangsung, Zulkifli terlihat membaca tertip acara dengan menopangkan kepalanya di tangan kirinya.
Kemarin, Zulkifli tidak terlihat di kantor DPRD Sumatera Utara seperti pantauan Tribun. Sejak pagi, Zulkifli tidak kelihatan. Saat dikonfirmasi kepada staf Fraksi, ia tidak masuk sejak pagi. "Bapak belum masuk dari pagi bang," kata seorang staf di Fraksi Hanura DPRD Sumatera Utara, Aida Yanti.
Sekitar pukul 14.12 wib Tribun menanyakan ke Fraksi Hanura, saat itu pula seluruh anggota fraksi tidak berada di ruang fraksi. "Banyak yang kunjungan ke luar bang," kata Aida lagi. Saat ditanyai agenda Zulkifli, Aida tidak mengetahuinya.
Saat dimintai tanggapan terhadap rekan DPRD-nya, politisi dari Fraksi PPRN, Oloan Simbolon sangat menyanyangkan kondisi tersebut. "Ini kan sudah masalah moral, jadi kita sangat sayangkan," katanya di Kantor DPRD Sumatera Utara, Selasa (8/3).
Meski demikian, dia menganggap hal tersebut sebagai suatu kecelakaan yang bisa merusak privasi seseorang. Hal ini sangat sensitif, dan sangat personal.
Oloan tidak mau berkomentar terlalu jauh, namun ia tetap mengatakan agar tetap dilakukan sesuai dengan jalur hukum. "Biarlah di proses oleh hukum, terlepas itu benar atau tidak. Tapi saat ini laporan ke polisi telah ada," katanya.
Ketua Komisi C DPRD Sumatera Utara, Eddy Rangkuti mengatakan bahwa sejauh ini dia tidak melihat kekuatan laporan yang diberitakan beberapa media. "Saya belum melihat kekuatan tuduhan itu, karena tidak ada hal kuat yang bisa membuktikan," kata politisi Fraksi PDI Perjuangan yang juga rekan sekomisi Zulkifli.
Bahkan Eddy meragukan kebenaran laporan tersebut, karena ia mengenal baik karakter anggota komisinya itu. "Sudah dua tahun saya satu komisi dengan beliau, saya tahu benar karakternya," katany.
Dia lebih mengarah kepada pernyataan Zulkifli yang mengatakan adanya persaingan internal partai. Menurut Eddy, Zulkifli seorang yang santun.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar