MEDAN, Pengembangan Pariwisata di Provinsi Sumatera Utara, akan dilakukan di dua pusat pariwisata di Sumatera Utara. Yaitu Kawasan Danau Toba dan kawasan percandian di Padang Lawas.
Secara kolektif pembangunan pariwisata di dua lokasi tersebut akan dalaksanakan sejak tahun 2011 untuk pemantapan perencanaan dan tahun 2012 sudah harus di mulaipembangunan secara fisik.
"Akan membutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan pembangunan ini," kata Naruddin Harahap, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Rabu (13/4). Pengembangan tentu akan memperhatikan aspek nilai-nilai budaya dan nilai alami suatu objek wisata.
Seperti kawasan Danau Toba, pengembangan akan dilakukan dengan terebih dahulu memberikan suatu gambaran bagi setiap perusahaan yang terkait di dalamnya. Misalnya dengan melakukan sejenis touring ke Bali untuk mempelajari dan mencari hal-hal yang mungkin bisa dikembangkan.
Promosi awal direncanakan dengan memperlancar transportasi ke daerah wisata. Langkah yang ditawarkan adalah dengan adanya penerbangan dari Bandara Ngurahrai Bali ke Bandara Silangit Tapanuli Utara yang tidak terjadwal. Artinya, wisatawan bisa mengadakan perjalanan dari Bali ke Danau Toba sesuai dengan keinginannya. "Kita harapkan dinas perhubungan bisa memberikan izin untuk itu nantinya," kata Naruddin.
Langkah lain yang sedang direncanakan adalah, adanya penambahan transportasi yang akan mampu menarik perhatian wisatawan. Seperti pembangunan kereta kabel dan hal lain seperti pembuatan museum atau sejenisnya.
Sedangkan untuk pengembangan pariwisata kecandian di Padang Lawas akan dilakukan kerjasama dengan tenaga ahli yang mengerti tentang keaslian komonen-komponen candi yang ada di daerah tersebut.
Naruddin kembali mengingatkan, bahwa saat ini peran semua pihak sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan cita-cita bersama.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar