Srd Ucok Tigor Simbolon Dkk.. Secara Pribadi Aku sangat mngenal kalian satu persatu, kita pernah brlatih & Tugas Operasi brsama..., Aku tahu hati kalian bersih, Kbanggaan akan Korp Baret Merah masih terpatri sangat kuat dlm dada & slalu hidup dlm setiap hembusan Nafasmu..
Saat ini kalian prtaruhkan & korbankan karier, Cita2 & kebahagiaan Keluarga Demi harga diri Korp Baret Merah & TNI yg dilecehkan oleh sekelompok Sampah masyarakat yg menamakan dirinya Preman.. Preman yg sangat bangga krn telah bisa membunuh Abdi Negara Yaitu Srk Heru Santoso Anggota Kopassus yg saat itu sdg melaks Tugas...
Srd Ucok dkk... Kami semua tahu bahwa kalian sdg terlibat dlm pertempuran Semu yg tidak Adil... Dibawah Bendera yg saat ini hanya berkibar dalam Denyut Nadi sebagian kecil Orang...
Srd Ucok dkk... Dibalik Lambang Brevet Komando didada kirimu & dibalik Anggunnya Baret Merah diKepalamu... Sesungguhnya Kalian adalah manusia biasa yg punya Air Mata..., Kalian adalah Suami dari para Istri yg selama ini setia mendampingi.. Dan Kalian adalah Ayah dari Anak2 manis yg stiap hari selalu bangga menyambut Ayahnya disaat pulang dari Dinas... sambil sesekali mencoba memakai Baret Merah milik Ayahnya..
Akankah kebanggaan Ucok dkk akan Seragam Loreng dan Baret Merah diupah dgn Pemecatan & Hukuman Kurungan.?
Akankah Ketulusan & kesetiaan Para Istri selama ini harus dihargai dgn batas jeruji besi yg dingin...?
Akankah Tawa Ceria & rasa bangga menjadi anak dari seorang anggota Korp Baret Merah ini harus dihentikan sampai disini...
Disaat anak2 Bangsa ini sdg mengukir mimpi dgn Figur Ayah yg menjadi kebanggaan mereka...?
Srd Ucok dkk... Saat ini kami Berdoa utk kalian... mudah2an dgn Sisa2 Semangat Jiwa Komando yg masih mengalir didalam Darah...
Kalian bisa memiliki ketabahan dlm menjalani penantian yg sangat panjang...
Terima kasih Srd Ucok dkk, sampai kapanpun kami selalu Bangga Pada kalian semua...
K O M A N D O . . . ! ! !
:::::: Pesan ini penulis terima sehari setelah vonis berlangsung. Sikap prajurit dan kesetiaan akan korps tergambar dalam perjuangan ini.
Pesan ini menyentuh saya, semoga juga pembaca tersentuh. Walau ini hanya goresan yang penulis terima lewat pesan BBM....
Salam...
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar