Dalam aksi damai yang mereka gelar di halaman gedung Dewan di Medan, Kamis, mereka juga meminta Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono mengambil sikap tegas terhadap organisasi tersebut.
"Pemerintahan SBY-Boediono harus segera membubarkan Ahmadiyah di negeri bumi pertiwi ini," ujar koordinator aksi Anak Melayu Bersatu (AMBe) Muhammad Adami dalam orasinya.
Pada kesempatan itu, AMBe juga mengimbau seluruh umat Islam agar menyebarluaskan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan organisasi Ahmadiyah ke seluruh pelosok Nusantara.
"Wajib hukumnya bagi kita untuk menyebarluaskan kepada seluruh umat bahwa ajaran Ahmadiyah sesat dan menyesatkan," katanya.
AMBe juga meminta partai politik khususnya yang berasas dan berbasis umat Islam untuk ikut mendukung sepenuhnya pembubaran organisasi Ahmadiyah. Dalam pernyataan sikapnya, mereka juga meminta organisasi Ahamadiyah segera menghentikan praktik penyebarluasan ajarannya dan tidak lagi menggunakan simbol-simbol Islam.
Menurut AMBe, ajaran Islam sangat menjunjung tinggi semangat toleransi beragama di Indonesia. Jika tetap ingin berkiprah, mereka meminta Ahmadiyah menyatakan sikap sebagai agama baru tanpa menggunakan simbolisasi keislaman.
Pada bagian lain disebutkan, insiden berdarah tidak perlu terjadi sekiranya pemerintah mampu bersikap tegas terhadap organisasi Ahmadiyah, apalagi Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan ajaran itu sejak 1980.
Kemudian, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung pada 9 Juni 2008 juga telah mengeluarkan keputusan bersama yang menyatakan ajaran Ahmadiyah bertentangan dengan akidah Islam.
AMBe bahkan menduga adanya kelompok-kelompok tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memanfaatkan Ahmadiyah untuk kepentingan tertentu dengan cara membenturkannya dengan umat Islam.
"Untuk itu kami mendesak ketegasan pemerintah dengan segera membubarkan organisasi Ahmadiyah, agar insiden yang sama tidak terulang lagi di bumi pertiwi tercinta ini," ujar Muhammad Adami.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar