Nisel Andalkan Lompat Batu di PRSU

MEDAN - Para pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang tiba di  stand Kabupaten Nias Selatan (Nisel) pasti merasakan nuansa yang berbeda dengan stand lainnya. Pasalnya di stand yang satu ini cukup banyak hal yang menarik perhatian.

Tiba di stand Nisel terasa kepingin langsung untuk berkunjung ke daerahnya.

Betapa tidak, di daerah itu menyimpang keindahan alam dan adat budaya yang beragam. Keindahan pantai yang gelombang lautnya yang cukup menakjubkan, membuat para peselancar baikdalamnegeri maupun manca negara tidakbisa mengabaikan begitu saja.

Konon, para peselancar yang belum pernah bermain ombak Nisel belumtergatagori senbagai sipelancar yang handal.Ini tentu disebabkan gelombang lautnyayang cukup berbeda dengan gelombang laut lainnya ayang ada di dunia ini.Suatuhal lagi yang tak kalah menariknya adalah terdapatnya budaya lompat batu.

Siapa yang tak terpanah ketika seseorang mampu melakukan atraksi lompat batu setinggi dua meter lebib itu. Pasalnya atraksi ini cukup memiliki tantangan yang cukup besar. Kalautidak ahlinya jangan coba-coba memberanikandiri untuk beratraksi,karena resikonya cukup besar.

Budaya lompat batu ini, tampaknya cukup menjadi handalan bagi Nisel pada even PRSU. Karena itu pula di depan halaman  standnya yang ada di PRSU pihak Pemkab Nisel memajangkan lompat batu. Dan pada 14 Maret mendatang atraksi yang satu ini akan digelar. bersama dengan tari perang, magaela (tari penyambutan), tari miti-miti, tariMoyo, hoho,Orayu, Maena, lagu-lagu daerah yang dibawakan artis-artis Nisel.

Begitu kita memasuki stand,satu hal lagi yang cukup menambah keunikan adalah dipajangkan berbagai jenis rompi lengkap dengan kopiahnya. Rompi yang satu terbuat dari kain bermarna merah, tetapi rompiyang unik terbuat semacam dari bahan kulit kayu. Dan para pengunjungterlihat saling bergantian memakai rompi tersebut untuk berfoto.

Rani seorang pengunjung yang menggenakan rompi, kemarin menyatakan rasa ketertarikannya, karena unik.

Dan Rani pun bersama pengunjung-pengunjunglainnya mengebadikan rompi tersebut untuk berfoto.

Selain itu berbagai hasil alamnya seperti sagu, keripik pisang, dan berbagai makanan kas lainnya serta hasil lautnya juga di pajangkandi stand yang menjadi kebanggaan masyarakat Nisel itu. Justruitu siapa yang belumberkunjungke stand yang satu itu terasa belum lengkapnyalah rasanya berkunjung ke PRSU pada tahun ini.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT